AROGANSI SETETES SPERMA
Oleh : Mustofa Khoyalim
Oleh : Mustofa Khoyalim
"....... DANCOK !!!... MATANE PICEK !!!
Umpatan tak bertuhan yang terlontar dari mulut jongos Tuhan
(baca: hamba Allah) kepada si tua buta tak berkacamata yang tak sengaja telah
mencipratkan noda di kemeja sang pemuda yang baru saja di setrika. Meski si tua buta tak hendi-hentinya mengemis afwa
(baca; ampunan) dengan penuh sesal, umpatan demi umpatan yang terlontar tak
kunjung padam malah semakin bergema bak zikir sufi yang sedang dilanda asmara.
Manusia … manusia (dalam bahasa jawa disebut menungso “menus-menus
kakehan duso” ),,,, kerapkali terlupakan dan seringkali terlewatkan dari tafakur
kita siapa sesungguhnya kita, dari apa kita tercipta, siapa yang menciptakan
kita, untuk apa dan untuk siapa kita tercipta,, dalam coretan ku kali ini aku
tidak akan membahas mengenai pertanyaan-pertanyaan yang telah terlontar karena
aku bukan filosof,,, aku hanya orang awam yang tak sengaja mengikuti gerak
tuhan yang menjalankan pikiran dan jemariku untuk sedikit care terhadap
fenomena yang ada disekitarku.
Sob,,, masih ingatkah dikau, pada saat usia -9 bulan? Pernahkah
kau bayangkan bagai mana bentukmu kala itu,, seperti apa baumu,, dan bagaimana
keangkuhanmu berlomba dengan sesamamu untuk dapat beremu dengan ovum,,
tentu saja bentuk dan bau yang tak membanggakan,,, namun, hari ini ketika
bentukmu telah “sempurna” (manusia sebagai produk paripurna Tuhan) kau
terlupakan akan sejarahmu sob,,,
Hanya keangkuhan yang tetap melekat padamu yang menganggap
sesamamu adalah nomor tiga,,, dirimu jauh dari sifat pemaaf,,, bahkan
kepedulian dan rasa ibamu mungkin telah kau habiskan dalam pertandinganmu
menuju ovum,,, sob meski sholatmu kau perpanjang,,, tadarusmu kau serukan
(baca: keraskan),,, klimaks itu takkan kau dapat sebelum kau sempurnakan
hubugan antara sesamamu (baca: kesalehan social).
Aku teringat ucapan Dik Doank “dimanapun aku berada aku akan
membawa ketentraman bagi orang lain, menyenangkan bagi orang lain,, bahkan
kalau tidak ada aku, orang akan merasa kehilangan,, tapi jangan lupa,,
kehadiranku tak akan mengambil jabatan orang, kedudukan orang, kehormatan
orang, bahkan agamanya pun tidak dicampuri, dan darahnya yang mengalirpun tidak
dikotori,, itulah namanya mu’min,,, dan aku ingim menjadi mu’min” AKU JUGA
INGIN MENJADI MU’MIN,,,
Sampai disini dulu semoga bermanfaat,,, wabillahi taufiq
wal hidayah,,, wa ridho wal inayah,,, wallahua’lam bissowab,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar