Laman

Cari Blog Ini

Jumat, 30 September 2011

AROGANSI SETETES SPERMA

AROGANSI SETETES SPERMA
Oleh : Mustofa Khoyalim


"....... DANCOK !!!... MATANE PICEK !!!
Umpatan tak bertuhan yang terlontar dari mulut jongos Tuhan (baca: hamba Allah) kepada si tua buta tak berkacamata yang tak sengaja telah mencipratkan noda di kemeja sang pemuda yang baru saja di setrika.  Meski si tua buta tak hendi-hentinya mengemis afwa (baca; ampunan) dengan penuh sesal, umpatan demi umpatan yang terlontar tak kunjung padam malah semakin bergema bak zikir sufi yang sedang dilanda asmara.

Manusia … manusia (dalam bahasa jawa disebut menungso menus-menus kakehan duso” ),,,, kerapkali terlupakan dan seringkali terlewatkan dari tafakur kita siapa sesungguhnya kita, dari apa kita tercipta, siapa yang menciptakan kita, untuk apa dan untuk siapa kita tercipta,, dalam coretan ku kali ini aku tidak akan membahas mengenai pertanyaan-pertanyaan yang telah terlontar karena aku bukan filosof,,, aku hanya orang awam yang tak sengaja mengikuti gerak tuhan yang menjalankan pikiran dan jemariku untuk sedikit care terhadap fenomena yang ada disekitarku.
Sob,,, masih ingatkah dikau, pada saat usia -9 bulan? Pernahkah kau bayangkan bagai mana bentukmu kala itu,, seperti apa baumu,, dan bagaimana keangkuhanmu berlomba dengan sesamamu untuk dapat beremu dengan ovum,, tentu saja bentuk dan bau yang tak membanggakan,,, namun, hari ini ketika bentukmu telah “sempurna” (manusia sebagai produk paripurna Tuhan) kau terlupakan akan sejarahmu sob,,,
Hanya keangkuhan yang tetap melekat padamu yang menganggap sesamamu adalah nomor tiga,,, dirimu jauh dari sifat pemaaf,,, bahkan kepedulian dan rasa ibamu mungkin telah kau habiskan dalam pertandinganmu menuju ovum,,, sob meski sholatmu kau perpanjang,,, tadarusmu kau serukan (baca: keraskan),,, klimaks itu takkan kau dapat sebelum kau sempurnakan hubugan antara sesamamu (baca: kesalehan social).
Aku teringat ucapan Dik Doank “dimanapun aku berada aku akan membawa ketentraman bagi orang lain, menyenangkan bagi orang lain,, bahkan kalau tidak ada aku, orang akan merasa kehilangan,, tapi jangan lupa,, kehadiranku tak akan mengambil jabatan orang, kedudukan orang, kehormatan orang, bahkan agamanya pun tidak dicampuri, dan darahnya yang mengalirpun tidak dikotori,, itulah namanya mu’min,,, dan aku ingim menjadi mu’min” AKU JUGA INGIN MENJADI MU’MIN,,,
Sampai disini dulu semoga bermanfaat,,, wabillahi taufiq wal hidayah,,, wa ridho wal inayah,,, wallahua’lam bissowab,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar